(voinews) Taliban, Rabu, memperingatkan Amerika Serikat-AS bahwa negara itu akan menanggung akibat kalau masih menerbangkan pesawat-pesawat nirawak (drone) di wilayah udara Afghanistan.AS sudah melanggar semua hak dan hukum internasional, juga komitmen yang disampaikannya kepada Taliban di Doha, Qatar, dengan mengoperasikan pesawat-pesawat tanpa awak di Afghanistan. Demikian menurut Taliban melalui pernyataan di Twitter. Taliban merebut kekuasaan di Afghanistan pada Agustus, setelah sebagian besar pasukan AS dan negara-negara Barat lainnya pergi dari negara itu. Kepergian tersebut mengakhiri misi militer dan diplomatik negara-negara itu di Afghanistan, yang dimulai tak lama setelah serangan 11 September 2001 terjadi di AS. Sebelumnya, para pemimpin Taliban membantah bahwa ISIS dan Al Qaida berada secara aktif di Afghanistan. REUTERS/ANTARA