(voinews.id) Dana Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) menyatakan, sekitar satu miliar anak di seluruh dunia menghadapi risiko sangat tinggi dari konsekuensi perubahan iklim.Penasihat senior UNICEF untuk iklim, energi dan lingkungan. Gautam Narasimhan mengatakan, dua pertiga dari rencana iklim negara tidak menangani kebutuhan dan prioritas anak-anak. Narasimhan dilansir Anadolu Agency, Rabu (311) mengatakandari 103 negara yang merencanakan perubahan iklim hanya 35 di antaranya atau sekitar sepertiga yang peka terhadap nasib anak-anak.
Pada Agustus UNICEF menerbitkan Indeks Risiko Iklim Anak yang mengungkapkan bahwa 99 persen dari 2,2 miliar anak di dunia terkena setidaknya satu ancaman lingkungan.Termasuk gelombang panasangin topan banjir kekeringan, polusi udara dan keracunan timbal.republika