Konser Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia Jepang digelar di Gedung Orkestra Sofia, Kota Sakai, Prefektur Osaka, Jepang (24/6). Konser ini menghadirkan kelompok musik anak-anak dan pelajar ternama dari kedua negara. The Resonanz Children's Choir (TRCC) dan Keluarga Paduan Angklung SMA 3 Bandung (KPA3) yang didatangkan langsung dari Indonesia bersama grup, Sakai Daiko dari Osaka dengan alat musik pukul tradisonal Jepang Taiko menghibur sekitar 750 penonton. Dalam konser, TRCC memukau penonton dengan olah vokal dan koreografi apik membawakan lagu-lagu Jepang seperti Sakura dan Sakura Yo, lagu-lagu tradisional Indonesia yakni Yamko Rambe Yamko, Bungong Jeumpa dan Janger hingga lagu-lagu mancanegara termasuk We Will Rock You dan Segalariak. Konsul Jenderal RI Osaka, Mirza Nurhidayat dalam sambutan pembukanya bersama Walikota Sakai dan Ketua Parlemen Daerah Kota Sakai mengatakan, Momentum 60 tahun hubungan diplomatik ini harus dapat kita optimalkan bersama untuk memperkuat kerja sama Indonesia-Jepang di berbagai bidang. Perhelatan musik di Osaka ini diselenggarakan oleh KJRI Osaka berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Sakai, Prefektur Osaka serta didukung oleh PT Pupuk Indonesia (Persero) dan kalangan entrepreneur Indonesia.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia-KJRI di Frankfurt Membuka Kursus Bahasa Indonesia
Konsulat Jenderal Republik Indonesia-KJRI di Frankfurt membuka kursus Bahasa Indonesia bagi penutur bahasa Jerman. Seperti dikutip dari keterangan pers yang diterima di Jakarta, Selasa, KJRI Frankfurt pada tahun ini melaksanakan program kursus Bahasa Indonesia tingkat A2 di gedung KJRI Frankfurt. Kursus bahasa Indonesia di KJRI Frankfurt itu menggunakan buku Bahasa Indonesia bagi penutur asing "Sahabatku Indonesia" dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI pada 2016. Program kursus Bahasa Indonesia itu merupakan salah satu upaya KJRI Frankfurt untuk memperkenalkan bahasa dan budaya Indonesia kepada masyarakat Jerman. Pihak KJRI Frankfurt berharap ke depannya akan makin banyak masyarakat Jerman yang terarik untuk mengenal dan mendalami bahasa dan budaya Indonesia.
Kerja sama bilateral Indonesia-Prancis
Kerja sama bilateral Indonesia-Prancis dalam bidang sains, teknologi, pendidikan tinggi, riset dan inovasi adalah bagian dari kemitraan strategis kedua negara yang terbentuk tahun 2011. Berbagai bentuk implementasi dimaksud dibahas melalui forum Joint Working Group (JWG) bidang pendidikan, demi menjalin bentuk kerja sama operasional yang riil antara kedua negara. Forum JWG kini memasuki penyelenggaraan ke-10, yang berlangsung tanggal 26 hingga 28 Juni 2018 di Kota Poitiers, Prancis. Delegasi Pemerintah Indonesia dipimpin oleh Dirjen Kelembagaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi dari Kemristek Dikti RI, Dr. Patdono Suwignjo. Dalam sambutannya pada pembukaan forum, Dubes RI Paris Dr. Hotmangaradja Pandjaitan menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin selama ini. JWG ini merupakan forum strategis untuk terus memperkuat kerja sama bidang pendidikan tinggi, riset, dan inovasi RI-Prancis. Ditambahkan pula, bahwa JWG menjadi cerminan komitmen kedua negara atas nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia, toleransi dan keadilan, untuk pembangunan yang terintegrasi dan berkelanjutan, baik politik, ekonomi, pertahanan keamanan, pendidikan, kebudayaan, dan lingkungan. Pengembangan hal ini dicermati Dubes RI Paris sebagai kunci partisipasi aktif kedua negara dan bagi tatanan dunia global. Pemerintah Indonesia terus mendukung dan memfasilitasi misi JWG sejak pertama kali diselenggarakan. Selain diskusi antar peneliti, terdapat pula sesi dialog korporat dan bisnis terkait transfer teknologi dan sains. Ini adalah salah satu jalan, agar kerjasama pendidikan, riset dan inovasi dapat memberikan manfaat ekonomi yang baik rakyat banyak.