(voinews.id) Puluhan ribu orang di Filipina meninggalkan rumah mereka dan resor-resor tepi pantai saat topan super Rai menghantam negara itu pada Kamis (1612). Dilansir kantor berita AFP, Kamis (16122021) badan prakiraan cuaca Filipina menyatakan Topan Rai mendatangkan angin berkecepatan maksimum 195 kilometer (120 mil) per jam saat mendarat di pulau Siargao pada pukul 13:30 waktu setempat. Ini adalah badai terkuat yang melanda Filipina tahun ini.
Kepala Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah di Filipina Alberto Bocanegra mengatakan Badai monster ini menakutkan dan mengancam akan menghantam keras masyarakat pesisir. Albarto menambahlkan pihaknya sangat prihatin bahwa perubahan iklim membuat topan lebih ganas dan tidak dapat diprediksi. Detik