Tuesday, 21 December 2021 08:47

Stafsus Presiden Percaya Pemberdayaan Ponpes Dapat Tekan Urbanisasi

Written by 
Rate this item
(0 votes)

 

VOI NEWS Staf khusus Presiden Aminuddin Ma'ruf, Senin di Jakarta menyatakan bahwa pondok pesantren memiliki keunikan fungsi sebagai sebuah lembaga pendidikan. Menurutnya, selain sebagai sebuah lembaga pendidikan, pondok pesantren juga memiliki fungsi pemberdayaan ekonomi masyarakat di tingkat bawah.

Dengan memaksimalkan fungsi pondok pesantren, menurut Aminuddin Ma'ruf, bangsa Indonesia akan mampu menghindari tantangan urbanisasi dimana mayoritas masyarakat Indonesia memilih untuk tinggal di area perkotaan.

Pemerintah Indonesia memprediksi pada tahun 2045, jumlah penduduk Indonesia akan mencapai 330 juta jiwa dimana 76 persennya memilih tinggal di perkotaan yang memiliki produktifitas tinggi.

Oleh karena itu, menurutnya, pemerintah berupaya menekan laju urbanisasi tersebut melalui program pemberdayaan pondok pesantren, agar penduduk Indonesia tidak terkonsentrasi di perkotaan yang akan meningkatkan kesenjangan perekonomian antara kota dan desa.

Semua program itu bagian dari affirmative action pemerintah atau negara untuk menjadikan pondok pesantren selain pembangunan pendidikan kemudian juga menjadi pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat katanya.

Sejumlah upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam rangka pemberdayaan pondok pesantren diantaranya pendirian bank wakaf mikro. Menurut Aminuddin Ma'ruf keberadaan Bank Wakaf Mikro selain dapat mendorong perekonomian di lembaga pendidikan pondok pesantren namun juga bagi masyarakat yang tinggal di sekitar pondok pesantren.

Pada Triwulan I tahun 2021 pemerintah Indonesia mencatat ada lebih dari 31 ribu pondok pesantren di seluruh Indonesia dengan jumlah santri lebih dari 4 juta orang.

Aminuddin Ma'ruf optimis bahwa pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan mampu bukan hanya melahirkan sumber daya manusia berkualitas namun juga berdaya saing secara ekonomi. (Ndy)

Read 394 times