Thursday, 05 July 2018 09:15

Penyambutan Tim Pengamat Indonesia (TPI) Dalam International Monitoring Team (IMT) di Filipina Selatan

Written by 
Rate this item
(0 votes)


Kementerian Luar Negeri RI Senin (2/7) menyambut 9 personil Tim Pengamat Indonesia (TPI) dalam International Monitoring Team (IMT) yang telah menyelesaikan masa tugasnya di Filipina Selatan Juli 2017 hingga Juni 2018. IMT memiliki tugas memonitor situasi dan mendorong terciptanya situasi kondusif di lapangan yang mendukung proses negosiasi perdamaian antara Pemerintah Filipina dan Moro Islamic Liberation Front (MILF). Dalam sambutannya Direktur Jendral-Dirjen Multilateral, Febrian Alphyanto Ruddyard menyampaikan apresiasi terhadap seluruh persone​l TPI IMT yang telah berhasil selesaikan masa tugas dengan baik. Menurut Febrian perdamaian di Filipina Selatan juga merupakan kunci perdamaian regional. Ia mengatakan, peran Indonesia di IMT menunjukkan kapasitas Indonesia dalam isu peacekeeping sejalan dengan terpilihnya Indonesia sebagai Anggota Tidak Tetap DK PBB 2019-2020. Sementara itu, Komandan Satgas TPI IMT, Kolonel Deni Ramdani menyampaikan, IMT juga berperan dalam mendukung mekanisme internal Filipina dalam pembahasan Bangsamoro Basic Law (BBL). Sejak 2012 hingga 2018, Indonesia telah menugaskan 84 personel TPI IMT ke Mindanao,  Filipina Selatan. Mulai Juli 2018, Indonesia akan upayakan dukungan aspek pembangunan, antara lain melalui bantuan pendidikan atau peningkatan kapasitas masyarakat Mindanao, khususnya melalui Kerja Sama Selatan-Selatan.

Karya Pelukis Indonesia Ini Diapresiasi di Kanada

Aurelia Istinah, pelukis Indonesia, menjadi salah satu dari 20 pelukis mancanegara yang lolos seleksi dan terpilih untuk mengikuti Global Art League International Exhibition yang berlangsung di Montreal Art Center, Kanada. Saat ditemui pada acara pembukaan ekshibisi pada Sabtu, (30/6), Istinah menyampaikan bahwa proses seleksi berjalan selama satu tahun dengan kriteria yang ketat, diantaranya portfolio pelukis serta partisipasi aktif pelukis dalam sejumlah pameran/ekshibisi seni lukis mancanegara. WNI yang belajar melukis secara otodidak sejak tahun 2009 di Bali ini mengaku bersyukur dan bangga bahwa karya anak bangsa memperoleh apresiasi oleh penggiat seni lukis di Kanada. Dua lukisan acrylic on canvas karya Istinah berjudul “Legong Dance" dan “Cheers Everyone" turut dipajang dari puluhan lukisan yang dipamerkan dalam ekshibisi. Kedua lukisan tersebut dihasilkan Istinah pada tahun 2017.Lukisan Legong Dance mengambil inspirasi dari keindahan seni tari Indonesia dengan harapan bahwa lukisan tersebut dapat lebih memperkenalkan keanekaragaman seni dan budaya Indonesia, khususnya Bali, di Kanada dan dunia internasional. Sedangkan lukisan Cheers Everyone terinspirasi dari minimnya pelukis yang menorehkan cat lukisnya untuk menggambarkan orang tersenyum. Duta Besar RI untuk Kanada, Dr. Teuku Faizasyah, turut mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi Istinah yang secara langsung membawa nama baik Indonesia di Kanada. Ia mengatakan, terpilihnya dua karya lukis Aurelia Istinah untuk dipamerkan sangat membanggakan karena Montreal merupakan salah satu kota pusat seni di Kanada dan banyak seniman yang berlomba agar karyanya dapat terpilih.​

Kamboja Mengagumi Pendidikan Pariwisata di Indonesia.

Kamboja mengharapkan Indonesia dapat memberikan bantuan terkait proses pengembangan sumber Daya Manusia-SDM di sektor pariwisata Kamboja, terutama melalui kerja sama dengan sekolah-sekolah pariwisata di Indonesia. Hal itu diungkapkan  Menteri Pariwisata, Kamboja, Thong Khon pada saat menerima Kunjungan Kehormatan (courtesy call) dari Duta Besar RI untuk Kerajaan Kamboja, Sudirman Haseng pada tanggal 2 Juli 2018, di kantor Kementerian Pariwisata, Phnom Penh. Menteri Pariwisata juga menyambut baik rencana maskapai penerbangan Indonesia untuk membuka direct flight ke Kamboja, yang pada tahap selanjutnya diharapkan akan memberikan berbagai keuntungan bagi kedua negara di sektor pariwisata. Sementara itu, selain secara resmi memperkenalkan diri, Dubes RI juga membahas perkembangan hubungan bilateral RI-Kamboja serta upaya-upaya untuk mengembangkan kerja sama di berbagai bidang Pariwisata. Dubes RI mengapresiasi upaya Kementerian Pariwisata Kamboja yang berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi Kamboja. Ia mengharapkan dukungan untuk menyelenggarakan kegiatan bersama dalam rangka memperingati 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia – Kamboja. Ia juga mengharapkan dukungan terhadap kerja sama untuk mempromosikan joint package antar tour travel dan operator di Kamboja dan Indonesia, terutama untuk wisata religi. Dubes RI juga mengharapkan dukungan Kementerian Pariwisata bagi penyelenggaraan Indonesian Trade and Tourism Promotion 2018 yang akan diselenggarakan pada tanggal 28-30 September 2018 di Phnom Penh. Kedua pihak juga sepakat untuk memperbaharui Kesepakatan Kerja sama tentang Pariwisata yang pernah ditandatangani kedua negara pada tahun 1999.

Read 1261 times Last modified on Thursday, 05 July 2018 09:18