(Voinews) Wabah Omicron di negara bagian terpadat di Australia dapat mencapai puncaknya pada akhir Januari, menurut perkiraan resmi yang disampaikan otoritas setempat Jumat. Pihak berwenang di Australia menerapkan kembali beberapa pembatasan dalam upaya untuk memperlambat rekor lonjakan infeksi virus corona baru. Setelah menahan penularan virus melalui aturan penguncian dan kontrol perbatasan yang ketat di awal pandemi, Australia sekarang mengalami tingkat infeksi virus corona yang jauh lebih tinggi daripada negara-negara lain di kawasan Asia-Pasifik. Sementara Pemimpin Negara Bagian New South Wales (NSW) Dominic Perrottet memerintahkan penundaan tindakan operasi yang tidak mendesak di rumah-rumah sakit dan memberlakukan kembali larangan menyanyi dan menari di kelab dan pub, termasuk di Sydney. Sydney merupakan ibu kota NSW dan memiliki lebih dari lima juta penduduk. Perrottet selama konferensi pers Jumat mengatakan, Ini adalah waktu yang menantang, tidak hanya di New South Wales, tetapi di seluruh dunia. Jumlah pasien rawat inap diperkirakan akan turun mulai Februari. ANTARA