(voinews.id) Sebuah kapal berbendera Uni Emirat Arab (UEA) yang dibajak kelompok pemberontak Houthi di Laut Merah membawa 11 anak buah kapal (ABK) di dalamnya. Para ABK yang berasal dari lima negara berbeda termasuk Indonesia itu kini ada dalam penahanan Houthi kelompok pemberontak yang memicu konflik di Yaman. Perwakilan permanen UEA Duta Besar (Dubes) Lana Nusseibeh dalam suratnya kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) seperti dilansir AFP Selasa mengatakan UEA mengecam 'aksi pembajakan' terhadap kapal berbendera UEA dan bernama Rwabee itu.
Kapal itu disita pemberontak Houthi pada 2 Januari lalu. Dubes Nusseibeh menggambarkan kapal Rwabee yang dibajak Houthi sebagai sebuah 'kapal kargo sipil' yang disewa oleh perusahaan Arab Saudi dan membawa perlengkapan yang digunakan di rumah sakit lapangan. Kapal tersebut menurut Dubes Nusseibeh berlayar pada rute internasional. (detik)