(voinews.id) Presiden Joko Widodo mengatakan pandemi COVID-19 tidak boleh menghentikan transformasi besar di Indonesia yang sedang berjalan yakni menyangkut perubahan untuk kegiatan ekonomi bernilai tambah (hilirisasi) pengembangan energi hijau dan ekonomi digital. Hal tersebut dikatakan Presiden Joko Widodo dalam Dies Natalis ke-67 Universitas Katolik Parahyangan Bandung Jawa Barat Senin. Sektor pertama yang sedang bertransformasi adalah perubahan dari ekspor bahan mentah menjadi hilirisasi agar mampu menghasilkan ekspor bernilai tambah. Menurut Presiden sudah sejak zaman colonial ekspor dari Indonesia selalu berwujud barang mentah. Ekspor barang mentah tidak memberikan manfaat yang optimal bagi Indonesia karena tidak menghasilkan efek pengganda ekonomi bagi masyarakat dan negara. Sektor kedua adalah pengembangan ekonomi hijau.
Pasar global menurut Presiden dalam beberapa tahun ke depan hanya berminat pada produk yang dihasilkan dari industri hijau. Indonesia menurut Presiden memiliki kekayaan energi terbarukan hingga 418 Giga Watt mulai dari energi yang dihasilkan dari tenaga air air bawah laut geothermal angin dan lainnya. Transformasi yang ketiga adalah pengembangan ekonomi digital. Transformasi ekonomi digital membangun masyarakat digital membangun pemerintahan digital. Indonesia memiliki potensi besar di sektor digital ini dan pasar digital Indonesia tumbuh sangat pesat dibanding negara-negara Asean lain.Antara