Friday, 06 July 2018 00:00

Sleman Temple Run 2018

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Jumpa kembali acara Warna Warni. Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Yogyakarta bekerjasama dengan Trail Runners Yogyakarta, mempersembahkan acara Trail Race yang akan diselenggarakan pada 29 Juli 2018. Acara tersebut bernama “Sleman Temple Run 2018”. Terdapat 2 kategori pada Sleman Temple Run 2018, yaitu: 25K dan 13K. Sesuai dengan kategori Trail Race, rute yang akan ditempuh merupakan perbukitan dengan lintasan batuan dan tanah. Kegiatan ini untuk pertama kalinya diselenggarakan pada tahun 2015.Untuk rute Sleman Temple Run 2018, mengelilingi Candi Banyunibo - Candi Barong - Candi Sojiwan - Candi Miri - Candi Ijo - Situs Arca Gupala. Start akan dimulai dari Candi Banyunibo dan finish di Candi Banyunibo kembali.Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Dra Sudarningsih, Msi menyebut bahwa jarak tempuh Sleman Temple Run masih sama dengan tahun yang lalu. Menambahkan Sudarningsih, untuk Sleman Temple Run 2018 memiliki perbedaan dengan tahun yang kemarin. Selain Sleman Temple Run, juga akan diadakan Night Cooking Festival di pelataran Candi Banyunibo dengan tagline, ‘Rasakan Sensasi Memasak di Bawah Taburan Bintang-bintang’. Pesertanya akan terdiri dari tim yang terdiri dari 5 orang.Sudarningsih berharap ke depan Sleman Temple Run ini bisa masuk sebagai 100 event Kementerian Pariwisata. Menurutnya setelah lima kali penyelenggaraan, pihaknya akan mendaftarkan kegiatan tersebut di Kementerian Pariwisata sebagai 100 event yang akan diluncurkan Kementerian Pariwisata.

Sementara itu, Ramdhan Krisnawan Hartarto, dari Komunitas Trail Runners Yogyakarta, menjelaskan tentang pemilihan Candi banyunibo karena tempatnya lebih bagus. Dari segi tantangannya sendiri, lari trail itu berbeda dengan lari marathon atau yang lain.

Untuk tahun 2018 ini, Wawan, panggilan akrab Ramdhan Krisnawan Hartarto mengatakan, medalinya sedikit berbeda dengan tahun-tahun kemarin. Kali ini medali menggunakan kayu yang di-mix dengan resin, dikerjakan satu per satu oleh tenaga lokal dari Jogja.

Sedangkan menurut Agung, dari panitia Sleman Night Cooking Festival bahwa kompetisi memasak ini mungkin menjadi satu-satunya lomba memasak malam hari di Indonesia. Dijelaskan Agung, untuk pesertanya umum, yang akan dibagi menjadi tiga kategori, yaitu umum, pelajar, dan horeka (hotel, restoran, kafe).Untuk menu babak penyisihan, akan memasak dengan bahan dasar kecombrang. Untuk babak final, masakan tradisional Mataram.

Read 965 times