Tuesday, 12 November 2024 00:00

Tradisi Adat Batu Poaro, Sulawesi Utara

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Wali Kota Baubau, AS Tamrin (ketujuh kanan) menghadiri ritual adat Tuturangiana Batupoaro dalam rangkaian hari jadi Baubau ke-479 dan hari ulang tahun ke-19 sebagai daerah otonom, di Baubau, Minggu pagi. (foto Antara/Yusran)

 

 

VOINews, Jakarta: Indonesia kaya akan tradisi dan budaya. Salah satunya yang akan kami perkenalkan kali ini. Namanya Tradisi Adat Batu Poaro di Sulawesi Tenggara. Tradisi Adat Batu Poaro merupakan tradisi adat yang dilaksanakan oleh masyarakat kota Bau-Bau, Sulawesi Tenggara. Tradisi ritual adat ini muncul sejak ulama Syekh Abdul Wahid menyebarkan Islam di Pulau Buton di tahun 936 Hijriah atau 1526 Masehi. Warga percaya bahwa Batu Poaro merupakan batu pijakan Syekh Abdul Wahid saat diusir dan menyeberangi lautan dengan sorban dikepalanya sebagai layar. Masyarakat percaya, dengan menggelar ritual adat Batu Poaro ini mereka dapat membesarkan kembali kejayaan Syekh Abdul Wahid di tengah keberhasilannya mengislamkan Kerajaan Buton.

Selain mengenang masuknya Islam ke Buton, Batu Poaro juga jadi momentum memanjatkan doa kepada Sang Pencipta agar kehidupan warga berlimpah rezeki dan terhindar dari bencana .Proses ritual adat Batu Poaro diawali dengan memanjatkan doa kepada Tuhan YME di Masjid Al-Mukarabin, Kelurahan Wameo oleh perangkat adat . Saat prosesi doa dimulai, ditengah-tengah mereka terdapat sebuah Talang dibaluti kain putih. Dalam Talang ini terdapat sejumlah makanan tradisional masyarakat Buton, seperti Lapa-lapa, Cucur, Pisang dan lainnya.


Usai pembacaan doa, Talang kemudian diarak ke lokasi Situs Batu Poaro oleh empat orang pemuda yang mengenakan jubah biru dan sorban putih di kepala .Tiba di Situs Batu Poaro di tepi laut Wameo, para tokoh kemudian turun ke tepi laut dekat batu sambil memegang batu. Mereka kemudian memanjatkan doa disana. Usai baca doa, uang yang berada di atas batu kemudian diperebutkan oleh puluhan anak kecil. Anak-anak ini tampak antusias dan bergembira. Ritual Adat Batu Poaro kini bukan hanya tradisi semata, namun juga kini sudah menjadi daya tarik Wisata kota Bau-Bau, Sulawesi Tenggara.

Read 56 times