(voinews.id) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif memaparkan peta jalan transisi energi Indonesia kepada pimpinan Bank Dunia yang hadir dalam gelaran Presidensi G20 Indonesia. Ia bertemu dengan Managing Director for Operations Axel van Trotsenburg dan Vice President for East Asia and the Pacific Manuela Ferro. Arifin Tasrif dalam keterangan di Jakarta, Rabu mengatakan, Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai 23 persen energi baru dan terbarukan pada bauran energi pada 2025. Di akhir 2021, bauran energi dari energi baru terbarukan telah mencapai sekitar 11,7 persen.
Pada peta jalan tersebut, tambahan pembangkit listrik setelah 2030 hanya dari pembangkit listrik energi baru terbarukan. Mulai 2035, pembangkit listrik akan didominasi oleh energi terbarukan variabel dalam bentuk tenaga surya, diikuti tenaga angin dan arus laut pada tahun berikutnya. Hidrogen juga akan dimanfaatkan secara gradual mulai 2031 dan secara masif pada 205. Kemudian tenaga nuklir akan masuk dalam sistem pembangkitan mulai 2049. antara