(voinews.id) Pemerintah menargetkan penghapusan kemiskinan ekstrem menjadi sebesar 1,5 persen sampai 2 persen pada 2023. Kira-kira Indonesia mengurangi kemiskinan 2,5 juta-3 juta orang dan diharapkan semakin kecil dan menjadi 0-1 persen pada akhir tahun 2024. Hal tersebut dikatakan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa dalam Kick Off Meeting Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah(RKP) 2023 secara daring di Jakarta, Kamis.
Melalui percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem juga diharapkan proporsi penduduk yang tercakup dalam program jaminan sosial mencapai 91 persen dan nilai tukar petani, nelayan 103-105/105-107. Sasaran tersebut menurut Suharso merupakan salah satu dari delapan sasaran dan indikator fokus RKP 2023 yang mengangkat tema peningkatan produktivitas untuk transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. antara