(voinews.id) Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut kabar positif datang dari World Health Organization (WHO) yang memberikan sinyal menjadikan Indonesia sebagai hub atau pusat produksi vaksin COVID-19 di Asia Tenggara. Erick Thohir dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis mengatakan, hal ini tidak lepas setelah Indonesia ditunjuk sebagai salah satu penerima manfaat dari transfer teknologi vaksin berbasis mRNA. Sinergitas antara Kementerian BUMN, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Luar Negeri menjadi kunci agar bisa mendapat kepercayaan dari WHO.Ia menamba
hkan/ PT Bio Farma (Persero) menjadi perusahaan Indonesia yang akan memproduksi vaksin mRNA. Induk holding BUMN farmasi itu telah lama dikenal sebagai manufaktur vaksin terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas produksi biofarma mencapai 3,2 miliar meliputi 14 jenis vaksin yang sudah diekspor ke lebih dari 150 negara. antara