Presiden Joko Widodo mengingatkan masyarakat agar pandai memilih calon pemimpin, terutama di tahun politik 2018 saat ini. Dalam sambutannya pada Pengajian Khataman Al-Quran dan Haul Pondok Pesantren An Najah Gondang, Sragen, Jawa Tengah, Presiden menghimbau masyarakat untuk mengetahui rekam jejak seorang calon pemimpin sebelum terpilih menjadi kepala daerah maupun Presiden.
Meskipun demikian Presiden menilai, berdasarkan pengalaman Pemilihan Kepala Daerah Serentak yang dilaksanakan di 171 wilayah di tanah air, Jokowi mengatakan, masyarakat Indonesia saat ini telah mengalami kedewasaan dalam berpolitik.
" Saya titip kepada bapak ibu saudara sekalian. Kita sudah masuk ke yang namanya tahun politik. Kemarin kan sudah pilihan-pilihan Gubernur, Bupati sudah, beberapa daerah pemilihan walikota sudah. Sekali lagi pandai-pandai lah memilih pemimpin karena itu penting. Lihat rekam jejaknya. Lihat track recordnya. Harus dilihat. Pernah jadi apa. Prestasinya apa. Harus dilihat. Kinerjanya seperti apa. Harus dilihat. Dan jangan gampang percaya. Betul-betul dilihat. Dan saya lihat sekarang ini dari hasil pilkada-pilkada yang ada di seluruh Indonesia, 171 pemilihan bupati walikota dan gubernur, saya melihat masyarakat semakin matang masyarakat semakin dewasa dalam memilih pemimpinnya ". Ungkap presiden
Lebih lanjut Presiden Joko Widodo juga menghimbau masyarakat untuk tidak terjebak dalam menyebarkan berita bohong atau hoax yang disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Menurutnya bangsa Indonesia merupakan bangsa yang memiliki etika dalam berekspresi sehingga penyebaran informasi melalui berbagai media, harus didasarkan pada fakta-fakta dan bukan berita bohong. (Ndy)