(voinews.id) Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi Jumat (6/5/2022) mengatakan, dirinya akan berkomunikasi secara dekat dengan pemerintah Korea Selatan (Korsel) yang akan dating. Niat ini bertujuan untuk membantu membawa hubungan bilateral kedua negara menjadi seimbang. Hubungan antara Jepang dan Korsel telah terganggu dengan pertikaian teritorial dan warisan penjajahan Jepang tahun 1910-1945 di semenanjung Korea.
Hayashi membuat komentar itu kepada wartawan menjelang perjalanannya ke Korsel pekan depan untuk menghadiri pelantikan Presiden terpilih Korsel Yoon Suk-yeol.Sementara itu menjelang pelantikannya, Yoon menunjuk 20 sekretaris presiden lagi pada Jumat. Itu termasuk tujuh di bawah penasihat keamanan nasional dan satu yang bertanggung jawab atas urusan personalia.republika