(voinews.id) Sri Lanka mengerahkan ribuan tentara dan polisi pada Selasa untuk memberlakukan jam malam setelah lima orang tewas dalam kekerasan terburuk dalam beberapa pekan aksi protes atas krisis ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pihak berwenang mengatakan jam malam akan dicabut pada Rabu pagi. Kantor pemerintah dan swasta, serta toko-toko dan sekolah diperintahkan untuk tetap tutup pada Selasa.
Hampir 200 orang terluka pada Senin, ketika Perdana Menteri Mahinda Rajapaksa mengundurkan diri. Dia harus diselamatkan dalam operasi menjelang fajar oleh militer pada Selasa setelah ribuan pengunjuk rasa anti-pemerintah menyerbu kediaman resminya di Kolombo.MediaIndonesia