(voinews.id)Pusat Kesehatan Haji Kemenkes menyatakan terdapat tiga orang calon haji kloter pertama yang terpaksa tertunda pemberangkatannya ke Tanah Suci karena dinyatakan positif COVID-19 dari pemeriksaan PCR.
"Data kita paling tidak ada tiga jamaah yang tidak bisa diberangkatkan karena PCR positif," ujar Kapuskes Haji Kemenkes Budi Sylvana di Embarkasi Pondok Gede, Jakarta, Sabtu.
Budi merinci ketiga calon haji itu berasal dari dua orang pemberangkatan di Jakarta dan satu pemberangkatan di Surabaya. Mereka akan menjalani karantina selama lima hari dan jadwal keberangkatannya digeser ke kloter lain.
Nantinya, calon haji yang berada di nomor urut cadangan atau di bawahnya akan mengisi kursi kosong yang ditinggalkan oleh calon haji yang sebelumnya dinyatakan positif COVID-19.
"Tiga (calon haji) itu terpisah, kan, yah, Jakarta dua (orang) Surabaya satu (orang), otomatis nomor cadangannya itu yang naik, nomor urut di bawahnya naik," kata dia.
Sementara untuk teknis pemberangkatan calon haji yang positif COVID-19, mereka akan diisolasi selama lima hari dan dites PCR ulang pada hari keempat karantina. Apabila telah negatif COVID-19, jadwal keberangkatan akan dikoordinasikan dengan Kemenag.
"Hari kelimanya kalau negatif bisa diberangkatkan. Yang penting ada pemeriksaan bahwa PCR-nya negatif itu bisa diberangkatkan. Kalau enggak otoritas Saudi akan menolak. Kalau positif tidak akan diberangkatkan," kata Budi.
Sementara itu, Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief mengatakan sebanyak 389 calon haji dari Embarkasi Pondok Gede, Jakarta, mulai berangkat ke Tanah Suci pada Sabtu dini hari untuk penerbangan kloter pertama. Angka itu terdiri dari 160 laki-laki dan 229 perempuan yang berasal dari DKI Jakarta.
"Ini merupakan kloter pertama dari DKI Jakarta yang menggunakan Bandara Soekarno Hatta," ujar Hilman.
Hilman mengatakan jamaah calon haji kloter pertama akan diberangkatkan dari Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu, 4 Juni 2022, pukul 06.45 WIB. Mereka diperkirakan tiba di Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz Madinah pada 12.10 waktu Arab Saudi.
antara