(voinews.id)Para tentara Ukraina berjuang mempertahankan "setiap jengkal" kota Sievierodonetsk, kata Presiden Volodymyr Zelenskyy. Pertempuran di kota itu makin sengit setelah pasukan Rusia menghancurkan sebuah jembatan ke kota lain, sehingga warga sipil setempat hanya memiliki satu akses untuk keluar. Pasukan Rusia telah merebut sebagian besar kawasan kota. Penguasaan penuh atas kota itu akan memberi mereka momentum untuk mengendalikan wilayah Donbas di Ukraina timur. "Tujuan taktis penting dari penjajah tidak berubah: mereka merangsek di Sievierodonetsk, pertempuran sengit sedang berlangsung di sana - secara literal, untuk setiap jengkal tanah," kata Zelenskyy lewat video pada Minggu.
Penghancuran itu membuat jembatan di kota itu tersisa hanya satu. "Jika ada pengeboman baru dan jembatan itu runtuh, kota itu benar-benar akan terputus. Tidak ada jalan lain meninggalkan Sievierodonetsk dengan kendaraan," kata Gaidai. Dia mengatakan Lysychansk juga sedang dibombardir oleh pasukan Rusia, dan seorang anak enam tahun telah tewas di sana. Di Pokrovsk, sebelah barat daya Sievierodonetsk, perempuan, anak-anak dan lansia, beberapa memakai kursi roda, menaiki satu-satunya kereta evakuasi pada Sabtu untuk menempuh perjalanan panjang ke Lviv di dekat perbatasan dengan Polandia. "Kami bertahan sampai momen terakhir, kami tidak ingin pergi, tetapi hidup telah memaksa kami untuk bertahan," kata Lyuba, seorang perempuan dari Lysychansk, kepada Reuters TV ketika dia menunggu kereta itu berangkat. "Kami pergi, tidak tahu ke mana, ke siapa, tetapi kami pergi."
Sumber: Reuters