(voinews.id)Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin optimistis sektor pariwisata halal di Indonesia akan kembali bergairah, seiring telah melandainya kasus COVID-19. "Masyarakat bersama keluarganya akan kembali berwisata mengunjungi objek-objek wisata halal, setelah dua tahun tidak berlibur karena pandemi COVID-19," kata Ma'ruf Amin saat membuka Kongres Halal Internasional di Pangkalpinang, Selasa Malam. Ia mengatakan Indonesia harus mampu mengoptimalkan peluang yang ada untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata, meskipun demikian tetap waspada. Jangan sampai badai COVID-19 kembali terjadi. "Protokol kesehatan COVID-19 harus tetap ditingkatkan, apalagi saat ini sudah ada dua varian baru virus corona tersebut," ujarnya. Menurut dia, pariwisata halal ini adalah memberikan pelayanan halal di tempat-tempat wisata, bukan mensariah objek-objek wisata tersebut. "Selama ini sering salah saham wisata halal ini, dikiranya wisata halal itu mensyariahkan wisata tersebut," katanya. Ia mengatakan wisata halal ini tetap seperti biasa, tetapi layanan pariwisata ini yang halal seperti menyediakan tempat ibadah, restoran halal bahkan sekarang sudah ada spa halal. "Kita berharap kongres ini dapat mendorong seluruh destinasi wisata di Indonesia menjadi destinasi wisata halal di dunia," katanya. Wakil Presiden sebelumnya membuka Kongres Halal Internasional (KHI) di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. "Kita berharap KHI ini mempercepat Indonesia sebagai pusat halal dunia," kata Ma'ruf Amin seusai membuka KHI di Pangkalpinang. Ia mengatakan dalam mewujudkan Indonesia sebagai pusat halal dunia ini, pihaknya sudah melakukan beberapa kali pertemuan pada bulan lalu dengan melibatkan seluruh kementerian dan kementerian koordinator dengan mengambil tema "Bergerak Lebih Cepat Dalam Rangka Mewujudkan Indonesia sebagai Pusat Halal Dunia". Menurut dia saat ini pemerintah juga sedang memetakan dan mengembangkan melalui komite daerah ekonomi dan keuangan syariah. "Kita mengapresiasi MUI yang telah memelopori sertifikasi halal yang sudah lebih 20 tahun lalu," katanya.
antara