(voinews.id) Presiden Prancis Emmanuel Macron mengutuk serangan mematikan Rusia di sebuah pusat perbelanjaan di Kremenchuk, Ukraina. Macron di jejaring sosialnya seperti dilansir dari kantor berita AFP, Selasa (28/6/2022) menegaskan, bombardir Rusia terhadap pusat perbelanjaan di Kremenchuk adalah kekejian. Pihaknya ikut merasakan rasa sakit dari keluarga korban dan kemarahan dalam menghadapi kekejaman seperti itu.
Sementara itu Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan, lebih dari 1.000 orang berada di pusat perbelanjaan pada saat kejadian. Menurut para saksi, serangan rudal tersebut menyebabkan kebakaran besar dan membuat kepulan asap hitam membubung ke langit. Detik