(voinews.id) Puluhan orang masih hilang setelah serangan rudal Rusia di sebuah pusat perbelanjaan di Kremenchuk, Ukraina, dua hari lalu, yang menewaskan sedikitnya 18 orang. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dilansir kantor berita Reuters dan Channel News Asia, Rabu (29/6) mengatakan, Rusia dengan sengaja membunuh warga sipil ketika menggempur mal di Kremenchuk.
Sementara itu Pemerintah Rusia berdalih, pasukannya menembakkan rudal ke depot senjata di Kremenchuk dan ledakannya memicu kebakaran di mal yang ada di dekat lokasi.detik