(voinews.id)Kediaman Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa diserbu sejumlah warga yang protes karena krisis ekonom. Rajapaksa akan mengundurkan diri dari jabatannya minggu depan. Dilansir CNN, Minggu (10/7/2022), pernyataan ini diutarakan oleh Ketua Parlemen Sri Lanka Mahinda Yapa Abeywardena. Beberapa jam sebelumnya, Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe menyatakan siap mengundurkan diri.
Di bawah konstitusi Sri Lanka, jika Wickremesinghe dan Rajapaksa mengundurkan diri, ketua parlemen akan menjabat sebagai penjabat presiden selama maksimal 30 hari. Sementara itu parlemen akan memilih presiden baru dalam waktu 30 hari dari salah satu anggotanya yang akan menjabat selama dua tahun sisa masa jabatan saat ini.detik