(voinews.id) Kelompok Tujuh negara-negara industri maju pada Kamis mengutuk eksekusi empat aktivis pro-demokrasi di Myanmar. Mereka meminta militer yang berkuasa untuk "menahan diri dari eksekusi sewenang-wenang lebih lanjut" dan membebaskan semua tahanan politik.
Sebuah pernyataan bersama para menteri luar negeri G7, yang dirilis oleh pemerintah Inggris, mengatakan, eksekusi ini, yang pertama di Myanmar dalam lebih dari tiga puluh tahun dan tidak adanya pengadilan yang adil menunjukkan penghinaan junta terhadap aspirasi demokrasi yang tak tergoyahkan dari rakyat Myanmar. (reuters)