(voinews.id)
Ada kado spesial untuk Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia. Kado itu adalah penghargaan dari International Rice Research Institute (IRRI) atas pencapaian Indonesia dalam swasembada beras dan meningkatkan sistem ketahanan pangan nasional. Certificate of Acknowledgement dari Institut Penelitian Padi Internasional telah diterima oleh Presiden Joko Widodo pada Minggu (14/8), di Istana Negara Jakarta.
Penghargaan ini adalah hasil kerja keras Bangsa Indonesia. Presiden Joko Widodo setelah menerima “Penghargaan Sistem Pertanian-Pangan Tangguh dan Swasembada Beras Tahun 2019-2021 melalui Penggunaan Teknologi Inovasi Padi” ini menyampaikan apresiasinya terhadap pelaku riil yang bekerja di sawah, petani, Pemerintah Daerah, Kementerian, lembaga riset perguruan tinggi yang telah bekerja sama dalam mencapai swasembada beras. Menurut Presiden Joko Widodo, hasil yang dicapai adalah hasil kerja yang terintegrasi, kerja bersama-sama, kerja gotong-royong.
Dalam tiga tahun terakhir, Indonesia tidak mengimpor beras. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, stok beras Indonesia hingga akhir April 2022 mencapai 10,2 juta ton. Capaian ini tentu tidak bisa lepas dari apa yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Indonesia untuk mencapai ketahanan pangan. Mengutip penjelasan Presiden Joko Widodo, sejak 2015 hingga saat ini telah diresmikan 29 bendungan besar dan tahun ini akan selesai lagi totalnya 38 bendungan. Pemerintah menargetkan sampai tahun 2024 akan selesai dibangun 61 bendungan plus 4.500 embung, dan 1,1 juta jaringan irigasi yang telah dibangun selama 7 tahun.
Capaian ini diharapkan akan menjadi pendorong Indonesia untuk memperkuat ketahanan pangan. Karena tantangan ke depan masih banyak yang harus dihadapi. Seperti yang disampaikan oleh Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi bahwa tantangan sektor pangan di 2023 semakin berat. Karena kondisi global masih diliputi gejolak seperti perang Rusia-Ukraina, pandemi Covid-19, serta perubahan iklim yang dampaknya semakin dirasakan saat ini.
Optimisme mencapai ketahanan pangan harus dimiliki oleh seluruh bangsa Indonesia. Penerapan teknologi pangan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas petani harus diperkuat. Dukungan kuat masyarakat terhadap diversifikasi pangan juga akan memberikan andil besar tercapainya ketahanan pangan Indonesia. Sehingga komitmen Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan produksi nasional dan menjamin ketercukupan pangan di dalam negeri serta memberikan kontribusi bagi kondisi pangan internasional dapat terus terwujud.