Pemerintah Indonesia mengumumkan akan menyalurkan sejumlah bantuan sosial kepada masyarakat. Bantuan sosial itu bertujuan untuk meningkatkan daya beli akibat tendensi berbagai kenaikan harga di tengah ancaman krisis global. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan pemerintah akan memberikan bantalan sosial tambahan sebagai bentuk pengalihan subsidi bahan bakar minyak sebesar 24,17 triliun rupiah. Hal itu disampaikannya setelah mengikuti Rapat Terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, pada Senin (29/8).
Lebih dari setengah bantuan tersebut ditujukan kepada 20,65 juta keluarga miskin penerima manfaat. Setiap keluarga akan menerima 600,000 rupiah. Selain itu, Presiden Joko Widodo juga menginstruksikan untuk memberikan bantuan kepada 16 juta pekerja yang memiliki gaji maksimum 3,5 juta rupiah per bulan dengan bantuan sebesar 600,000 rupiah.
Akankah bantuan sosial ini dapat meningkatkan daya beli masyarakat?
Mengutip tempo.co (5/8), Kepala Badan Pusat Statistik, Margo Yuwono mengatakan bahwa kebijakan subsidi dan bantuan sosial, serta pengekangan suku bunga, cukup efektif mengendalikan inflasi domestik, menjaga daya beli masyarakat dan memastikan kondisi dunia usaha tetap kondusif. Sementara, Presiden Joko Widodo dalam akun twitternya @jokowi pada Senin (29/8) menyampaikan harapan agar bantuan sosial ini dapat meringankan beban masyarakat yang dihadapkan pada tekanan berbagai kenaikan harga.
Tentu semua juga berharap dapat menghadapi tekanan berbagai kenaikan harga. Apalagi ketika harga bakar bakar minyak bersubsidi naik. Semua kelompok masyarakat akan terdampak. Bantuan sosial belum tentu bisa diberikan secara permanen. Ini juga harus disadari oleh penerima bantuan. Sehingga, mereka tidak boleh terlalu bergantung pada bantuan selamanya.
Arahan tidak menggunakan bantuan untuk kegiatan konsumtif juga harus terus dilakukan. Masyarakat penerima bantuan perlu diarahkan untuk menggunakan bantuan tersebut dengan tujuan produktif. Sehingga bisa lebih siap bila terjadi kenaikan harga akibat kenaikan bahan bakar minyak.
Semoga segala kebijakan dan upaya yang diambil oleh Pemerintah Indonesia dapat segera mewujudkan Indonesia untuk pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat.(pna/rhm)