(voinews.id)- Lebih dari 15.000 orang hilang selama perang di Ukraina, ungkap pejabat Komisi Internasional untuk Orang Hilang (ICMP) pada Kamis (24/11). Organisasi yang berbasis di Den Haag itu didirikan setelah perang Balkan pada 1990an dan membuka kantor cabang di Kiev pada Juli untuk membantu Ukraina mendokumentasikan sekaligus melacak orang-orang yang hilang. Direktur program ICMP untuk Eropa, Matthew Holliday mengatakan belum diketahui pasti berapa banyak orang yang dipindahkan secara paksa, yang ditahan di Rusia, yang masih hidup dan yang terpisah dari anggota keluarga mereka, atau yang meninggal dan dimakamkan di kuburan darurat.
Proses penyelidikan orang hilang di Ukraina akan memakan waktu bertahun-tahun bahkan setelah perang usai, kata Holliday kepada Reuters. Angka 15.000 stabil mengingat bahwa di kota pelabuhan Mariupol saja otoritas memperkirakan sebanyak 25.000 orang tewas atau hilang.