Monday, 30 July 2018 09:05

Kementerian Perhubungan Tandatangani Kerjasama Dengan JICA.

Written by 
Rate this item
(0 votes)


Kementerian Perhubungan RI dan Japan International Cooperation Agency (JICA) di Jakarta Jumat, 27 Juli menandatangani kontrak proyek pembangunan Pelabuhan Patimban I untuk Paket 1 berupa konstruksi terminal peti kemas dan kendaraan roda empat senilai 6 triliun rupiah dari total  8,9 triliun rupiah. Pembangunan pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, provinsi Jawa Barat yang masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional akan dimulai dalam waktu dekat. Dalam sambutannya di acara penandatanganan kontrak proyek Pelabuhan Patimban Paket I di Jakarta, Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi mengatakan, proyek Pelabuhan Patimban menandakan eratnya hubungan antara Indonesia dan Jepang yang pada tahun ini merayakan ulang tahun ke- 60. Budi Karya Sumadi mengatakan, Paket 1 merupakan pekerjaan terbesar dari keseluruhan paket proyek pembangunan Pelabuhan Patimban. Ia meyakini pekerjaan fase I paket 1 selesai dalam waktu kurang dari 12 bulan sehingga terminal kendaraan bermotor dan roll on-roll off (ro-ro) dapat dioperasikan pada awal 2019. Budi juga berharap dengan dibangunnya Pelabuhan Patimban tidak ada lagi kemacetan distribusi barang-barang menuju Jakarta, serta tercipta kemudahan baru dalam konektivitas logistik dari dalam dan luar negeri.  

“Pelabuhan Patimban merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 47. Merupakan Proyek Strategis di Subang, Jawa Barat. Dan kita ketahui bahwasanya proyek ini adalah proyek dengan Official Development Assistant atau ODA Loan dari Jepang dan menandakan satu eratnya hubungan antara Indonesia dan Jepang. Menandai 60 tahun hubungan Indonesia dan Jepang.”

Dalam kesempatan yang  sama Konselor Ekonomi Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia, Mari Takada, mengatakan, pihaknya akan berkomitmen dalam kerja sama Pelabuhan Patimban, karena akan turut membantu perekonomian Jepang, mengingat lokasi pelabuhan sangat dekat dengan kawasan industri manufaktur perusahaan–perusahaan Jepang di Indonesia. Diketahui, banyak perusahaan Jepang mendirikan pabrik manufaktur di Cikarang (Kabupaten Bekasi), Karawang, dan Purwakarta di Jawa Barat yang jaraknya dari Pelabuhan Patimban kurang dari 150 km. Menurut Takada, Pelabuhan Patimban memiliki keunggulan yakni dapat mengurai kemacetan yang selama ini terjadi di sepanjang jalur distribusi menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Mari Takada mengatakan Jepang mendukung penuh proyek pembangunan pelabuhan patimban dengan mempertimbangkan prospek investasi ke depan. Mari menjelaskan, kerja sama antara Indonesia dan Jepang di Pelabuhan Patimban bukan hanya persoalan pembiayaan. Kedua negara sepakat kerja sama ini dapat meningkatkan perekonomian kedua negara. Mari menambahkan, selain kerja sama dalam pembangunan proyek, Jepang dan Indonesia sepakat melakukan pengoperasian pelabuhan ini secara bersama-sama.

Read 900 times Last modified on Monday, 30 July 2018 09:36