(voinews.id) Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan pengawasan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 diperketat terhadap pengunjung dari semua negara, terutama yang memiliki kasus infeksi lebih banyak. Kepada pers di Putrajaya, Rabu, Anwar mengatakan untuk menyelamatkan masyarakat Malaysia maka siapa pun yang masuk ke negara tersebut harus dipantau dan tunduk pada kondisi yang sama.
Anwar juga mengatakan jika melihat survei global, masalah yang dihadapi lebih komprehensif. Ia mengatakan masalah pariwisata dan pertumbuhan ekonomi tidak boleh mengalahkan pentingnya mengendalikan dan merawat orang dalam hal epidemi dan infeksi, termasuk COVID-19. Anwar melanjutkan negara-negara dengan jumlah penularan tinggi, termasuk Amerika Serikat dan China, dipantau secara serius, tanpa melonggarkan syarat. (ANTARA)