Tuesday, 31 January 2023 09:36

Perizinan Event Pariwisata di Indonesia akan Dipermudah

Written by 
Rate this item
(0 votes)

(voinews.id) Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, berdasarkan arahan Presiden, target wisatawan mancanegara dan nusantara harus tercapai dengan penambahan jumlah penerbangan, kemudahan regulasi serta penyelenggaraan event pariwisata yang berkualitas. Terkait hal ini, Sandiaga dalam keterangannya, Senin (30/1) di Jakarta, menegaskan pemerintah akan mempermudah proses perizinan penyelenggaraan event pariwisata, termasuk dengan langkah digitalisasi. Upaya ini diharapkan dapat mendorong peningkatan pergerakan wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara.

“Disini tadi diberikan arahan langsung, bapak Presiden ingin perizinan event, baik itu MICE, sport, musik dan kreatif event lainnya yang baru saja kita luncurkan kedepan harus dipermudah, harus terdigitalisasi dan ini akan meningkatkan pergerakan wisatawan nusantara dan kunjungan dari wisatawan mancanegara”, ujar Sandiaga.



Terkait penambahan penerbangan, Sandiaga Uno menjelaskan, Presiden Joko Widodo juga telah memberikan arahan untuk memfokuskan pada tiga pasar utama, yaitu India, Tiongkok dan Rusia. Untuk itu, menurutnya, pemerintah Indonesia akan bekerja sama dengan maskapai penerbangan dalam dan luar negeri agar target tersebut dapat tercapai. Tiga negara tersebut dipilih karena berdasarkan data demand dari masyarakatnya untuk berkunjung ke Indonesia terutama Bali sangat tinggi.

Khusus untuk pasar Tiongkok sebenarnya sudah ada penerbangan langsung dengan sistem charter. Diharapkan ke depan dapat ditingkatkan dengan penerbangan langsung berjadwal sehingga target jumlah wisman hingga 7,4 juta serta wisatawan nusantara sebesar 1,4 miliar pergerakan di tahun ini dapat tercapai.

Sementara itu, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf Ni Made Ayu Marthini menjelaskan, khusus pasar Tiongkok di setiap pekannya sudah ada penerbangan langsung dengan sistem charter. Saat ini tengah dilakukan kajian oleh pemerintah Tiongkok mengenai perjanjian penerbangan.

"Industri berharap akan ada regular (flight), dan sudah banyak yang masuk (permintaan). Sebelum pandemi ada 16 penerbangan langsung, dan Pemerintah Tiongkok sudah menyampaikan bahwa yang dulu pernah diberikan izin dan slot (penerbangan) tidak ada masalah. Kita berharap pada (musim semi) spring di April-Mei bisa mulai lagi," kata Made.

Read 220 times