Thursday, 02 August 2018 10:57

Indonesia Pertahankan Tradisi Emas Dalam International Physics Olympiad (IPhO) 2018

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Indonesia kembali mempertahankan tradisi emas dalam International Physics Olympiad (IPhO) 2018 di Lisabon, Portugal (28/7). Dalam kompetisi tersebut, Indonesia meraih 1 emas, 1 perak, dan 3 perunggu. Dengan demikian, semua peserta dari Indonesia meriah medali. Medali emas diraih Johanes Suhardjo dari SMAK Frateran Surabaya. Medali perak diraih oleh Jason Jovi Brata dari SMAK 1 BPK Penabur Jakarta. Medali perunggu diraih oleh Ahmad Aufar Thoriq dari SMA Semesta BBS Semarang, Bryant Juspi dari SMA Darma Yudha Pekanbaru, dan Raditya Adhidarma Nugraha dari SMAN 1 Yogyakarta. International Physics Olympiad (IPhO) atau yang biasa dikenal dengan Olimpiade Fisika Internasional berlangsung pada tanggal 21 hingga 29 Juli 2018. Siswa sekolah menengah dari 87 negara berkompetisi untuk meraih nilai tertinggi dalam ujian yang disiapkan oleh komite Olimpiade Fisika Internasional.

Dubes RI Raih Penghargaan Pendidikan & Kebudayaan di Mesir

Dubes Helmy dianggap berjasa dalam pengembangan pendidikan dan kebudayaan di Mesir. Pemberian penghargaan ini dilakukan oleh Akademi Mesir-Arab Amerika (Egypt-Arab American Academy/EAAA). Selain Dubes Helmy, sejumlah tokoh yang menerima penghargaan antara lain Juru Bicara Kementerian Pendidikan Tinggi dan Riset Mesir Abdul Gafar, Kepala Akademi Riset Mesir Mahmud Shaqr, Kepala Pusat Inovasi Mesir Jehan Farhat dan Ketua Komisi Pendidikan Parlemen Mesir Husin Ashmawi.  Presiden EAAA, Dr Samrah Abadzah menyampaikan penghargaan  ini diberikan sebagai apresiasi atas peran serta para tokoh internasional maupun nasional di Mesir dalam memberikan inovasi untuk memajukan bidang pendidikan dan kebudayaan di Mesir. Dalam sambutannya, Dubes Helmy menjelaskan kerja sama bidang pendidikan dan kebudayaan adalah salah satu sektor penting dalam hubungan Indonesia-Mesir. Apalagi, relasi diplomatik RI-Mesir sudah terjalin erat lebih dari 71 tahun. Pihaknya terus memajukan kerja sama Indonesia-Mesir di berbagai bidang demi kesejahteraan rakyat di kedua negara. 

Kemlu Dorong Usaha Mikro, Kecil dan Menengah UMKM provinsi Nusa tenggara Timur NTT tembus Pasar ASEAN Melalui Digital Economy.

Kementerian Luar Negeri c.q. Direktorat Kerja Sama Ekonomi ASEAN, Kementerian Koperasidan UKM serta Pemprov NTT menyelenggarakan kegiatan penyampaian saran kebijakan dan bimbingan teknis bertema “Pemanfaatan Digital Economy Guna Menunjang UMKM Dalam Rangka Masyarakat Ekonomi ASEAN", di Aula Fernandez Kantor Gubernur NTT pada Rabu.(01/8). Kegiatan ini mendorong 40 pelaku UMKM NTT memanfaatkan teknologi mobile untuk memasarkan produk mereka di Pasar ASEAN. Kegiatan bimbingan teknis dilakukan oleh Shopee Indonesia, yakni perusahaan start-up mobile-platform pertama di Asia Tenggara (Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam) dan Taiwan yang menawarkan transaksi jual beli online via mobile. Shopee Indonesia memberikan bimbingan teknis berupa edukasi dan pemahaman cara mengambil gambar produk agar terlihat menarik dan bernilai jual, bagaimana menggunakan aplikasi market place online untuk mengembangkan bisnisnya. potensi UMKM di NTT sangat beragam dan khas, antara lain sapi, daun kelor, tenun, ikan, kerajinan tangan, madu, kopi, dll.

Read 1609 times Last modified on Thursday, 02 August 2018 12:33