Tuesday, 07 August 2018 09:56

Kepada Menlu RI Mendagri Myanmar Jamin Keamanan Rohingya di Rakhine State

Written by 
Rate this item
(0 votes)

 

Bali Process telah dimulai sejak Senin, 6 Agustus 2018, di Nusa Dua, bagi tingkat pejabat tinggi. Di sela-sela pelaksanaannya juga dirangkaikan dengan pertemuan bilateral Menteri luar negeri, Retno Marsudi, dengan sejumlah menteri dan perwakilan organisasi internasional. Dalam pertemuan bilateral tersebut yang menarik perhatian adalah pertemuan menlu Retno Marsudi dengan menteri dalam negeri Myanmar, Letjend Kyaw Swer. Kepada awak media, Retno Marsudi, mengatakan, Letjend Kyaw Swer saat ini memberikan jaminan keamanan bagi mereka yang tinggal maupun yang berencana kembali ke Rakhine State. Dijelaskan Retno, selain menyambut baik komitmen pemerintah Myanmar tersebut, pihaknya terus mendorong hal tersebut benar-benar diimplementasikan dengan baik. Menurutnya, jaminan keamanan merupakan hal yang paling banyak dikeluhkan oleh pengungsi Rohingya yang saat ini jumlah mencapai lebih dari 500 ribu orang berada di kamp pengungsian Cox’s Bazar, Bangladesh.

“Jadi kalau dari pihak Myanmar sudah mengatakan memberikan garansi mengenai keamanan dan dapat dijalankan, saya kira ini akan menjadi satu langkah yang sangat positif dan mereka mengatakan, progress terus berjalan walaupun ini sifatnya step by step karena complexity isunya.”

Dibagian lain Retno Marsudi mengatakan, komunikasi pemerintah Myanmar dan Bangladesh yang masih terdapat gap didalamnya perlu didorong untuk semakin dibangun dan didukung dengan adanya kepercayaan dari kedua negara untuk menyelesaikan masalah repatriasi khususnya. Retno menekankan, didalam penyelesaian permasalahan pengungsi Rohingya penting untuk melibatkan ASEAN, yang merupakan bagian dari rekomendasi Koffi Annan. (voi/retno)

Read 560 times Last modified on Wednesday, 08 August 2018 15:13