Thursday, 09 August 2018 00:00

Iwan Fals

Written by 
Rate this item
(1 Vote)

Pelangi Nada edisi kali ini, Voice Of Indonesia menghadirkan lagu-lagu pop nostalgia dari Iwan Fals. Mengawali perjumpaan, saya putarkan sebuah lagu berjudul "Sarjana Muda". Iwan Fals mengawali karier di dunia musik Indoensia. sejak tahun 1975. Kini nama Iwan Fals menjadi salah satu penyanyi papan atas yang melegenda di Indonesia yang beraliran balada, pop, rock, dan country. Lagu “Sarjana Muda” telah anda dengar menjadi singel hits yang turut memopulerkan nama Iwan Fals. Lagu hits ini terdapat dalam album profesional Iwan Fals yang pertama, bertajuk "Sarjana Muda". Album yang dirilis pada bulan September 1981 berisi 10 lagu. Lagu "Sarjana Muda" menceritakan tentang seorang pemuda yang baru saja lulus kuliah dan menjadi sarjana. Berbekal ijazah sarjana, ia mencoba mencari pekerjaan. Namun, meski sudah mencari ke mana pun ia tak kunjung mendapat pekerjaan. Lagu ini menggambarkan pelajar sekolah yang hanya mengejar nilai tinggi, bukan meresapi ilmu yang didapat selama sekolah.lagu berikutnya yang akan saya putarkan merupakan lagu yang juga terdapat dalam album "Sarjana Muda". Ini lah lagu "Oemar Bakri". Selamat mendengarkan....

demikian lagu “Oemar Bakri” yang dinyanyikan oleh Iwan Fals. Lagu ini menjadi salah satu lagu andalan dalam album "Sarjana Muda.   Bahkan lagu "Oemar Bakri" sangat melegenda hingga dinobatkan menjadi salah satu dari "150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa" versi majalah Rolling Stones Indonesia. Lagu "Oemar Bakri" bercerita tentang seorang guru yang jujur dan pandai sehingga mampu melahirkan tokoh-tokoh di negeri yang makmur. Namun, penghargaan atas jasnya tidak sepadan.

Lagu "Oemar Bakri" menggunakan unsur dixieland yaitu suatu unsur musik jazz yang biasa dikenal dengan jazz awal. Unsur dixieland ini merupakan hasil kolaborasi dengan Idris Sardi, seorang pemain biola kawakan Indonesia. Pendengar, demikian pelangi nada pop nostalgia kali ini. Menutup perjumpaan saya hadirkan lagu Iwan Fals lainnya berjudul “Bento” dan “Kumenanti Seorang Kekasih”.

Read 1857 times Last modified on Thursday, 09 August 2018 13:42