VOInews.id- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan delapan anggota Kongres Amerika Serikat guna membahas sejumlah isu, antara lain peningkatan kemitraan setara atau equal partnership antara kedua negara. Presiden Jokowi didampingi Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menerima kedelapan anggota Kongres AS di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu. "Jadi partnership kemitraan yang didasari oleh kesetaraan dan menghasilkan kerja sama yang sifatnya win-win.
Ini betul-betul ditekankan oleh kedua belah pihak, equal partnership," kata Menlu Retno dalam keterangan resmi diterima di Jakarta, Rabu. Pertemuan tersebut juga membahas mengenai pentingnya melakukan kesepakatan perdagangan bebas terbatas atau limited free trade agreement antara Indonesia dengan Amerika Serikat dalam waktu dekat. Menurut Menlu, Indonesia telah menyampaikan kesiapannya untuk mulai membahas kesepakatan tersebut.
Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi turut menyampaikan apresiasi atas dukungan Amerika Serikat terhadap keketuaan Indonesia di ASEAN. Indonesia sangat menghargai dukungan Amerika Serikat sebagai salah satu mitra penting bagi ASEAN.
"Presiden juga mengharap agar Amerika terus memberikan dukungan, support terhadap implementasi dari ASEAN Outlook on the Indo-Pacific," ungkap Menlu Retno. Dalam pertemuan tersebut, Presiden menekankan pentingnya isu terhadap akses pasar dan perlakuan non-diskriminasi terhadap barang-barang ekspor Indonesia ke Amerika Serikat.
Tidak hanya itu, Presiden juga menyampaikan tekad kuat Indonesia untuk membangun industri hilir dan harapan Indonesia untuk menjadi bagian dari rantai pasok Amerika Serikat serta dunia. Presiden berharap agar fasilitas GSP (generalized system of preferences) mendapat dukungan untuk dilanjutkan bagi Indonesia.
Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Sementara itu, delegasi kongres Amerika Serikat yang hadir adalah Vern Buchanan, Norma Torres, Terri Sewell, John Rutherford, Claudia Tenney, Carlos Gimenez, Anna Paulina Luna, Jenniffer González Colón, serta Duta Besar Amerika Serikat untuk Republik Indonesia Sung Y. Kim.
antara