VOInews, Jakarta: Sebanyak enam negara kawasan Pasifik menghadapi risiko tinggi dalam tekanan utang yang sebagian diakibatkan oleh pengeluaran pemerintah saat menangani krisis COVID-19. Demikian laporan Bank Dunia dikutip Reuters, Kamis. Laporan bertajuk Raising Pasifika itu menyebut Kiribati. Republik Kepulauan Marshall. Federasi Mikronesia, Samoa, Tonga dan Tuvalu harus menempuh konsolidasi fiskal karena negara-negara ini tak memiliki pasar utang domestik dan akses ke pasar modal internasional.
Di kawasan yang sama Bank Dunia menilai utang Vanuatu dalam risiko sedang sedangkan utang Palau dan Nauru dinilai berkelanjutan. Utang kawasan ini melonjak sejak 2019 akibat perekonomian yang tergantung kepada pariwisata mengalami pukulan akibat penutupan perbatasan terkait COVID, kerugian dagang karena kendala logistik dan peristiwa-peristiwa terkait cuaca yang menimbulkan bencana. (antara)