VOInews.id- Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan pada Kamis mengatakan telah setuju untuk mengadakan pembicaraan perdamaian di Moskow pada 25 Mei dengan Presiden Azerbaijan Ilham Alliyev, kata Interfax. Pertemuan pemimpin Armenia dan Azerbaijan itu akan dimediasi oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, menurut laporan kantor berita tersebut.
"Kami menerima proposal dari pihak Rusia untuk mengadakan pertemuan trilateral yang dimediasi oleh presiden Rusia pada 25 Mei. Kami menerima proposal ini," kata Pashinyan, seperti dikutip dari sebuah pertemuan pemerintah.
Rusia pada 2020 menengahi gencatan senjata untuk menghentikan konflik selama enam minggu antara Armenia dan Azerbaijan. Namun, perjanjian itu tidak menghasilkan perdamaian yang langgeng antara keduanya.
Ketegangan masih tinggi dan gejolak kekerasan adalah sesuatu yang biasa terjadi. Rusia memiliki pasukan penjaga perdamaian di Nagomo-Karabakh, yang secara internasional diakui sebagai bagian dari Azerbaijan namun sebagian besar penduduk daerah tersebut adalah orang etnik Armenia. Amerika Serikat dan Uni Eropa juga sudah melakukan upaya untuk mendorong kedua belah pihak menyetujui penyelesaian yang langgeng.
Sumber: Reuters