VOInews, Jakarta: Sedikitnya ada 87 warga sipil Sudan dimakamkan di kuburan massal di negara bagian Darfur Barat Sudan. Hal itu disampaikan kantor hak asasi manusia PBB (OHCHR) Kamis dikutip kantor berita Anadolu. Mereka diduga dibunuh bulan lalu oleh Pasukan Respon Cepat dan milisi sekutu mereka di Darfur Barat.
Sementara itu Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Volker Turk mengutuk keras yang disebutnya pembunuhan warga sipil dan individu yang tidak mampu berperang. Belum ada komentar dari kelompok paramiliter Pasukan Respon Cepat mengenai tuduhan tersebut.Sudan dilanda bentrokan antara tentara dan Pasukan Respon Cepat sejak April dalam sebuah konflik yang menewaskan hampir 3 ribu warga sipil dan melukai ribuan lainnya, menurut petugas medis setempat. (antara)