Wednesday, 16 August 2023 06:56

PBB simpulkan situasi Sudan sudah tak bisa dikendalikan

Written by 
Rate this item
(0 votes)

 

VOinews.id- Jutaan orang kehabisan makanan di Sudan, sedangkan beberapa lainnya meninggal dunia karena kurangnya perawatan kesehatan setelah empat bulan perang yang menghancurkan ibu kota Khartoum dan memicu serangan berbau etnis di Darfur. "Petani sudah hampir kehabisan waktu menanam tanaman untuk memberi makan mereka dan tetangga mereka. Pasokan medis sudah langka. Situasi sudah di luar kendali," kata badan-badan PBB dalam pernyataan bersama.

Konflik antara angkatan bersenjata Sudan dan milis Pasukan Pendukung Cepat (RSF) pecah pada 15 April, dipicu oleh ketegangan terkait transisi ke pemerintahan sipil. Konflik itu menjerumuskan Sudan ke dalam kekerasan dan mengancam mengguncang kawasan.

Lebih dari empat juta orang mengungsi, termasuk hampir sejuta orang yang menyelamatkan diri ke negara-negara tetangga Sudan. Warga sipil yang berada di negara-negara terdampak perang itu tewas diserang.

"Jenazah mereka yang terbunuh belum dikumpulkan, diidentifikasi atau dikuburkan," kata Elizabeth Throssell, juru bicara Komisioner Tinggi Hak Asasi Manusia, dalam sebuah pengarahan di Jenewa. PBB sendiri memperkirakan bahwa lebih dari 4.000 terbunuh.

Berbagai laporan mengenai serangan seksual bertambah sampai sebesar 50 persen, kata pejabat dana kependudukan PBB Laila Baker. Jutaan orang yang tetap tinggal di Khartoum dan kota-kota di wilayah Darfur dan Kordofan, menghadapi penjarahan yang merajalela. Mereka juga mengalami pemadaman listrik, komunikasi, dan air yang berkepanjangan.

 

antara

Read 159 times