VOInews.id- Rusia menyatakan sedang melakukan segala cara untuk mengurangi ketegangan Israel-Palestina dan berkomunikasi dengan negara-negara Timur Tengah serta negara-negara kekuatan politik lainnya guna mendukung tujuan ini. "Kami telah melakukan ini sejak hari pertama, dalam meredakan ketegangan, mencapai gencatan senjata, mengumumkan jeda kemanusiaan, menyelesaikan masalah kemanusiaan yang mendesak, situasi penyanderaan, dan evakuasi," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova pada konferensi pers di Moskow, Rabu.
Zakharova mengatakan upaya-upaya politik juga terus berlanjut, termasuk melalui badan-badan PBB seperti Dewan Keamanan dan Majelis Umum. Menurut dia, meskipun ditolak Barat, posisi mayoritas dunia yang sejalan dengan pandangan Rusia tetap berhasil.
"(Jeda kemanusiaan) tidak akan terganggu; semuanya akan terlaksana. Kami sangat berharap dan berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan hal ini," kata dia. Qatar pada Senin malam mengumumkan perjanjian jeda kemanusiaan yang awalnya disepakati selama empat hari, diperpanjang dua hari lagi untuk membebaskan lebih banyak lagi tahanan dan sandera serta pemberian bantuan. Serangan Israel ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 15.000 orang, termasuk 6.150 anak-anak dan 4.000 perempuan, menurut otoritas kesehatan di wilayah kantong tersebut. Korban tewas di pihak Israel mencapai 1.200 orang.
Antara