Monday, 18 December 2023 10:41

Kuwait beri penghormatan terakhir kepada mendiang Emir Sheikh Nawaf

Written by 
Rate this item
(0 votes)

 

 

VOinews.id- Emir Kuwait Sheikh Nawaf al-Ahmad al-Sabah pada Minggu dikebumikan dalam upacara pemakaman yang dihadiri sejumlah pemimpin dunia untuk memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang dan bertemu dengan penguasa baru negara Teluk itu. Penggantinya, Sheikh Meshal al-Ahmad al-Sabah (83), terlihat menitikkan air mata saat mengikuti salat jenazah, yang dihadiri para anggota keluarga Al Sabah dan ketua parlemen Kuwait.

 

Sheikh Meshal sudah menjadi penguasa de facto Kuwait sejak akhir 2021 ketika Sheikh Nawaf yang sudah tak sehat menyerahkan sebagian besar tugasnya. Ketika secara resmi naik tahta di negara anggota OPEC bercadangan minyak terbesar ketujuh di dunia itu dari saudara tirinya, Sheikh Meshal diperkirakan bakal mempertahankan kebijakan luar negeri yang mendukung kesatuan Teluk Arab, beraliansi dengan Barat, dan berhubungan baik dengan Riyadh, yang menjadi prioritas hubungan Kuwait.

 

Hanya menjabat tiga tahun sebagai emir, masa jabatan Syekh Nawaf relatif singkat menurut ukuran Kuwait. Dia terganggu oleh kesehatannya yang memburuk. Pendahulunya yang juga kakaknya, Syeikh Sabah al-Ahmad al-Sabah, berkuasa selama 14 tahun dan memajukan kebijakan luar negeri negara Teluk itu selama dua generasi. Syekh Nawaf dimakamkan di pemakaman Sulaibikhat bersama kerabatnya, setelah disalatkan di Masjid Bilal bin Rabah. Dia meninggal dunia dalam usia 86 tahun.

 

Abdullah Sabah Al-Mulla, seorang profesor Kuwait berusia 56 tahun, mengungkapkan negaranya telah kehilangan "ayah yang hebat" dalam diri Sheikh Nawaf. “Dia tidak membedakan dengan dirinya dengan siapa pun. Baginya, semua orang setara," kata Al-Mulla. Selama 60 tahun Sheikh mengabdi dalam pelayanan publik, termasuk menjadi menteri pertahanan, menteri dalam negeri dan menteri tenaga kerja. Dia juga pernah menjadi wakil panglima garda nasional dan seorang gubernur.

 

Antara

Read 214 times