VOInews, Jakarta: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo telah melakukan ground breaking beberapa proyek sektor parekraf terutama untuk akomodasi di IKN dengan nilai investasi mencapai Rp20 triliun. Dalam The Weekly Brief with Sandi Uno, Rabu (10/01/2024) di Jakarta, Sandiaga Uno menyampaikan selain akomodasi di IKN, Kemenparekraf juga mendorong dari segi pariwisata dan ekonomi kreatifnya. Menurut Sandi Uno, Konsep pariwisata Ecotourism sangat cocok dikembangkan di IKN, karena tidak merusak lingkungan dan tetap menjaga Kawasan hutan.
“Dan konsep ecotourism ini cocok sekali dengan IKN dan tidak merusak lingkungan dan tidak akan mengurangi komitmen dalam menjaga kawasan hutan yang dipastikan dijaga 75% hutan tropis dan 25% baru dibangun sebagai bagian dari pada fasilitas”, ujar Sandiaga Uno.
Sementara itu, Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Alimuddin, mengungkapkan progres pembangunan fisik di proyek IKN telah mencapai 70 persen. Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) pun akan kembali menjadwalkan peletakan batu pertama atau groundbreaking tahap empat proyek di IKN, Kalimantan Timur, pada 18 Januari 2024.
Disampaing itu, Dirjen Informasi & Komunikasi Publik KemenKominfo, Usman Kansong, menjelaskan bahwa Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam mendukung IKN dengan konsep smart city telah selesai membuat desain jaringan telekomunikasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), dan segera mengimplementasikan melalui kolaborasi antarlembaga.
“Desain jaringan telekomunikasi sudah siap, sudah selesai, tinggal bagaimana mengimplementasikannya dan tentu perlu berkolaborasi dengan kementerian dan lembaga lain misalnya dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), karena untuk membangun fiber optik tentu perlu ducting misalnya” kata Usman.
Ia juga menjelaskan bahwa Kementerian Kominfo juga akan membangun Pusat Data Nasional (PDN) untuk menjadikan IKN sebagai kota cerdas (smart city).
Selain menyiapkan infrastruktur telekomunikasi dan digital, Kementerian Kominfo juga bertugas membuat strategi komunikasi publik terkait IKN.
Pertama, dengan mengorkestrasi dan mengelaborasikan komunikasi publik kementerian dan lembaga.
Kedua, membuat IKN Pedia yang berisi segala informasi tentang IKN, seperti progres pembangunannya, filosofinya, historisnya, hingga peran seluruh Kementerian.
“Jadi dia seperti wikipedia. Dia adalah living dokumen, jadi bisa kita update, kita ubah, kita koreksi, yang berisi data grafik, video-video segala macam jadi itu konvergensi media kira-kira seperti itu,” kata Usman Kansong.