Friday, 19 January 2024 13:10

Bali hingga Haiphong, Destinasi Favorit Turis Indonesia dan Vietnam

Written by  Daniel
Rate this item
(1 Vote)

Foto : jetstar.com

 

 

VOInews, Jakarta: Pemerintah Indonesia dan Vietnam berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan dari masing-masing negara. Duta Besar Vietnam untuk Indonesia Ta Van Thong pada Annual Pers Meeting (04/01) di Jakarta menyatakan bahwa dibukanya jalur penerbangan langsung Ho Chi Minh City - Bali lima kali dalam sehari, disamping Ho Chi Minh City- Jakarta dan Hanoi – Jakarta masing-masing sekali dalam sehari pada tahun 2023 lalu, berhasil menghimpun 1 juta penumpang dari kedua negara.

 

 

Konjen RI di Ho Chi Minh City, Agustaviano Sofjan melalui wawancara khusus pada kanal Youtube Voice of Indonesia (9/10) menyatakan bahwa peningkatan frekuensi penerbangan antar kedua negara diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan, bukan saja dari kedua negara, tetapi juga dari kota-kota transit penerbangan, misalnya Mumbai – Ho Chi Minh City – Bali, dan sebagainya.

 

 

Dalam wawancara bertajuk Persahabatan Indonesia dan Vietnam, Agustaviano Sofjan menjelaskan beberapa destinasi wisata di Indonesia yang digemari turis Vietnam. Pulau Bali masih menjadi primadona bagi turis asal Vietnam. Kemudian Borobudur menjadi destinasi favorit lainnya dengan terkait dengan wisata religius bagi wisatawan penganut ajaran Buddha asal negara Naga Biru. Bromo menjadi destinasi menarik dengan konsep volcano tourism yang jarang ditemui warga negara sosialis tersebut.

 

 

Konjen Agustaviano juga menyebutkan beberapa destinasi wisata di Vietnam yang diminati pelancong dari Indonesia. Diantaranya Sapa, sebuah kota kecil di wilayah Barat Laut Vietnam yang berkonsep etnik di pedesaan yang masih asri. Lalu Hai Phong, kota pesisir di utara Vietnam yang terkenal dengan pemandangan indahnya. Da Nang kota pesisir di Vietnam tengah, yang dilengkapi pantai, resor, dan atraksi budayanya. Selain itu, Kota Ho Chi Minh di Selatan Vietnam juga memiliki banyak destinasi wisata yang diminati pengunjung dari Indonesia seperti Pusat Bisnis – HCMC, Kanal Cu Chi, dan wisata di Delta Mekong.

 

Pariwisata, lanjut Agustaviano Sofjan merupakan sektor riil yang langsung berimbas pada pendapatan negara. Mengimbangi geliat pertumbuhan ekonomi yang mulai tumbuh pasca covid-19 perlu upaya kolaboratif demi peningkatan kunjungan wisatawan, utamanya setelah ditunjang konektivitas yang cukup memadai.

Read 170 times Last modified on Tuesday, 30 January 2024 08:34