Wednesday, 24 January 2024 08:28

Pakar: Kenaikan produksi beras nasional 2024 berpotensi 1,5 juta ton

Written by 
Rate this item
(0 votes)

 

VOInews.id- Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas Santosa sekaligus Research Associate Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia mengatakan ada potensi kenaikan produksi beras nasional sebanyak 0,9 juta hingga 1,5 juta ton pada 2024. "Ada potensi kenaikan produksi beras tahun 2024 antara 0,9-1,5 juta ton," kata Andreas dalam diskusi Outlook Ekonomi Sektor-sektor Strategis 2024 di Jakarta.

 

Pemerintah Indonesia telah menetapkan impor beras pada 2024 sebesar tiga juta ton. Sementara, menurut Andreas, ada potensi kenaikan produksi beras pada tahun yang sama. Produksi padi 2024 diperkirakan naik 3-5 persen. Jika terjadi stok beras yang besar, ia mengkhawatirkan harga beras akan anjlok sehingga merugikan produsen atau petani. "Kalau stok besar pasti akan menjatuhkan harga yang lebih besar daripada kenaikan stok tersebut. Yang paling dirugikan adalah sedulur tani," ujarnya.

 

Sementara pada 2023, Pemerintah Indonesia melakukan impor beras sebanyak 3,3 juta ton. Impor beras dilakukan dengan asumsi bahwa produksi nasional akan turun tajam karena fenomena El Nino. Namun, lanjut Andreas, produksi beras pada 2023 hanya turun 0,65 juta ton. Dengan demikian, ada kelebihan stok sebesar 2,65 juta ton beras. Oleh karena itu, ia mengatakan keputusan impor beras perlu ditinjau agar tidak merugikan petani. Terkait situasi pangan 2024, ia memperkirakan ada tren penurunan harga sejumlah bahan pangan karena adanya kenaikan produksi pangan. Menurut dia, yang akan mempengaruhi dunia.

 

Antara

Read 147 times