Tuesday, 30 January 2024 08:47

AFC Qatar 2023 dan Total Diplomacy Budaya Indonesia

Written by 
Rate this item
(1 Vote)

An Indonesia supporter poses before the start of the Qatar 2023 AFC Asian Cup football match between Australia and Indonesia at the Jassim bin Hamad Stadium in Doha on January 28, 2024. (Photo by HECTOR RETAMAL / AFP)

 

Seorang suporter Indonesia berpose sebelum dimulainya pertandingan sepak bola Piala Asia AFC Qatar 2023 antara Australia dan Indonesia di Stadion Jassim bin Hamad di Doha pada 28 Januari 2024. (Photo by HECTOR RETAMAL / AFP)

 

 

VOInews, Jakarta: Qatar berhasil memecahkan rekor sebagai tuan rumah Piala Asia AFC utk ketiga kalinya (1988, 2011 dan 2023) bahkan utk AFC kali ini hanya selang 1 tahun dari World Cup 2022. Ali Murtado, Pelaksana Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya (PF Pensosbud) KBRI Doha, dalam wawancara program Ranah Diplomasi pada saluran Voice of Indonesia (22/01) menjelaskan keistimewaan Qatar sebagai host AFC 2023 yang berlangsung dari 12 Januari hingga 9 Februari 2024.

 

 

Disamping profesionalitas penyelenggaraan turnamen yang menjadi standar FIFA, menurut Ali Murtado, Qatar berhasil menjadikan AFC 2023 bukan saja sebagai event sepakbola dunia, tapi juga perayaan bangsa-bangsa Asia. AFC 2023 menjadi panggung bangsa-bangsa Asia, khususnya negara peserta kejuaraan piala Asia untuk menampilkan keunikan seni-budaya setiap negara pada dan sejumlah fun zone dan panggung gembira yang disediakan oleh panitia.

 

 

"Saya kira sport-nya iya, Qatar mempersiapkan itu (pertandingan sepakbola) dengan sangat baik, tapi Qatar juga memberi ruang yang sangat sangat luas untuk negara-negara tampil dan mempromosikan budayanya. Dia tidak merasa rikuh bahwa event ini akan " dibajak" oleh banyak negara dengan pertunjukan budaya, tidak, mereka santai saja dan mereka memberi kesempatan itu, dan bagi Indonesia itu kesempatan emas, kita pasti ambil itu," Ujar Ali Murtado melalui sambungan zoom di Doha pada Selasa (22/01).

 

 

Ali mengapresiasi langkah Qatar menjadikan AFC 2023 juga sebagai perayaan budaya Asia. Indonesia memanfaatkan peluang tersebut dengan pendekatan yang disebut Ali Murtado sebagai total diplomacy, misalnya melalui kolaborasi KBRI bersama masyarakat diaspora, volunteer panitia pelaksana AFC berkewarganegaraan Indonesia, dan supporter +62 yang dikenal memiliki kreativitas dan sportivitas yang tinggi.

 

 

Budaya Indonesia ikut mewarnai gelaran AFC baik di dalam maupun di luar stadium. Pada saat pertandingan, menurut Ali Murtado, banyak supporter Indonesia hadir menyaksikan turnamen dengan pakaian adat Aceh, Jawa, Madura, dan sebagainya. Begitu pula dengan sebagian spanduk dukungan yang menampilkan logo Wonderful Indonesia dan ajakan berkunjung ke Indonesia. Di luar lapangan, tepatnya di Lusail Boulevard KBRI Doha membuka Indonesia Paviliun sebagai pusat promosi Indonesia yang nyaris setiap malam menampilkan ragam seni-budaya Nusantara dengan performer dari Indonesia maupun masyarakat diaspora di Qatar. Indonesia selalu aktif memeriahkan setiap gelaran Olahraga di Qatar, bahkan Indonesia kerap berpartisipasi mempromosikan wisata budaya di Arab Cup dan Emir Cup meski Timnas Garuda tidak berkompetisi di dalamnya. Hal inilah yang membuat Indonesia cukup populer di tengah masyarakat Qatar. "Jadi pertandingannya boleh jeda, tapi promosinya jalan terus", pungkas Ali Murtado kepada Voice of Indonesia.

Read 418 times Last modified on Tuesday, 30 January 2024 09:15