VOInews, Jakarta: Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan dalam pertemuan diplomatik pada Rabu (1/5) di Ankara, Turki, membahas isu global terkait isu Timur Tengah.
"Diskusi kita hari ini juga menyoroti peran penting negara-negara Selatan sebagai penghubung dan penentu agenda di berbagai forum multilateral dan sebagai advokat bagi tata kelola global yang adil dan beradab," kata Menlu RI Retno Marsudi dalam keterangan yang diterima pada Rabu malam (1/5).
Menteri Retno juga menyampaikan Indonesia dan Türkiye merupakan dua negara berkembang dengan jumlah Muslim besar sehingga berpengaruh pada strategis kawasan.
"Indonesia dan Türkiye adalah dua negara berkembang terkemuka dengan populasi Muslim yang besar dan pengaruh strategis di kawasan kita masing-masing, kita adalah sesama anggota G20, OKI, dan MIKTA," ucap Retno.
Ia pun mengapresiasi Turki atas dukungan pencalonan Indonesia sebagai Presiden G20 pada tahun 2022.
Selain itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan dalam pertemuan tersebut dibahas juga terkait isu Palestina. Ia mengatakan, Turki dan Indonesia memiliki posisi yang sama dalam hal Palestina, yaitu ingin rakyat Palestina mendapatkan keadilan dan kemerdekaan.
"Posisi Indonesia sangat jelas. Kami ingin selalu membela kemanusiaan dan keadilan untuk Palestina, untuk rakyat Palestina.," ucapnya.
Menteri Retno Marsudi menegaskan Indonesia ingin dilakukannya gencatan senjata segera dan berkelanjutan. Sehingga dapat melancarkan pendistribusian bantuan kemanusiaan terhadap warga Gaza.
"Apa yang ingin Indonesia lihat adalah gencatan senjata yang segera dan langgeng, bantuan kemanusiaan yang tidak terhalang dan berkelanjutan, proses perdamaian yang kredibel menuju solusi dua negara dan keanggotaan penuh Palestina di PBB," tegasnya.
Retno mengungkapkan, pada bulan Februari 2024, ia telah menyampaikan pernyataan lisan di hadapan Mahkamah Internasional sebagai salah satu upaya lain untuk mendukung Palestina.
"Indonesia akan menggunakan semua jalan yang memungkinkan untuk mendukung Palestina," ucap Retno.
Retno mengatakan Indonesia berharap dapat memanfaatkan pengaruh strategis Indonesia untuk berkontribusi bagi kesejahteraan rakyat Indonesia bagi kesejahteraan dunia, dan juga bagi umat yang lebih luas.