Saturday, 12 October 2024 00:00

KJRI Perth Gaungkan Indonesia Melalui Festival Film di Australia Barat

Written by 
Rate this item
(0 votes)

 

VOInews, Perth: Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Perth kembali mempromosikan budaya Indonesia melalui gelaran *Road to Indonesia–Western Australia Film Festival (IWAFF) 2025*. Festival film ini berlangsung pada 1-6 Oktober 2024 di berbagai lokasi di Kota Perth, Australia Barat, sebagai langkah persiapan menuju IWAFF 2025 mendatang.
 
Konsul Jenderal RI di Perth, Listiana Operananta, menyatakan dalam siaran pers KJRI Perth di Jakarta, Selasa (7/10), bahwa film merupakan bahasa universal yang mudah dipahami oleh masyarakat luas. “Film adalah medium yang efektif dalam mempromosikan Indonesia, karena dapat diterima dan dimengerti oleh semua kalangan,” ujarnya.
 
Festival film ini diadakan di sejumlah lokasi, termasuk di Murdoch University dan Curtin University, yang menjadi tuan rumah pemutaran film serta diskusi seputar dunia perfilman. Beberapa film yang ditayangkan dalam festival ini antara lain "Eksil" karya Lola Amaria dan "Orpa" karya Qun Film.
 
KJRI Perth bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam pemutaran 25 film pendek dari sineas Jawa Timur. Film-film tersebut diputar di Backlot Cinema dan Perpustakaan Negara Bagian Australia Barat di Kota Perth, memperkenalkan kekayaan budaya serta kreativitas sineas Indonesia kepada audiens internasional.
 
Selain pemutaran film, Murdoch University dan Curtin University juga menyelenggarakan workshop khusus seputar pembuatan film dokumenter. Workshop ini menjadi ajang bagi para sineas muda untuk berbagi ilmu dan pengalaman dalam dunia perfilman, sekaligus mempererat hubungan antara komunitas kreatif Indonesia dan Australia Barat.
 
Acara "Road to IWAFF 2025" juga dimeriahkan dengan pemutaran film "Onde Mande" karya Visinema, sebuah drama komedi yang menggambarkan kehidupan adat Minangkabau di Sumatra Barat. Pemutaran film ini mendapat antusiasme dari masyarakat Australia Barat yang tertarik untuk lebih mengenal budaya Indonesia melalui film.
 
Festival ini ditutup dengan pemutaran 25 film pendek karya sineas Jawa Timur yang mencakup beragam genre, mulai dari drama, horor, komedi, hingga dokumenter. Rangkaian kegiatan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara Jawa Timur dan Australia Barat, khususnya di bidang industri kreatif, serta mempersiapkan perayaan 35 tahun kerja sama *Sister Province/State* antara kedua wilayah tersebut.


Read 5 times Last modified on Friday, 11 October 2024 09:51