VOInews.id, Jakarta:Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, menilai budidaya perikanan harus jadi solusi utama. Jika produksi budidaya mencapai 5 juta ton, penangkapan di laut bisa dihentikan. "Kalau kita sudah mampu memproduksi dari budidaya 5 juta ton. Maka penangkapan ikan di laut, saya akan katakan harus berhenti," ujarnya dalam peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2024, di Jakarta, Kamis (12/12/2024).
Ia menyebut beberapa komoditas bernilai tinggi di laut tetap dapat ditangkap. Namun, teknologi yang digunakan harus ramah lingkungan dan tidak merusak biota laut lainnya. Menurut Trenggono, praktik penangkapan destruktif seperti menggunakan troll adalah bentuk korupsi terhadap ekosistem. Ia menegaskan, pengelolaan sumber daya harus berfokus pada keberlanjutan dan antikorupsi. Budidaya ikan seperti Tilapia di Indonesia juga masih memerlukan perbaikan. Bibit unggul dan teknologi yang sesuai standar best practice menjadi tantangan utama. Trenggono mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto menantang dirinya untuk merevitalisasi dan membangun kekuatan sektor budidaya perikanan. Tujuannya agar budidaya menjadi andalan untuk keberlanjutan sumber daya perikanan Indonesia.
RRI.co.id