Voinews,Jakarta: Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, Kamis (19/12) mengatakan ada "api harapan" di Suriah, menyusul jatuhnya rezim presiden Bashar al-Assad. Namun dilansir AFP, ia memperingatkan adanya tantangan besar di masa depan. Hal ini disampaikannya menjelang pertemuan Dewan Keamanan PBB yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken.
Sekjen Guterres juga menggarisbawahi bahwa serangan besar-besaran Israel terhadap infrastruktur militer Suriah merupakan pelanggaran terhadap kedaulatan Suriah dan menyerukan agar serangan tersebut dihentikan. Guterres juga mengemukakan prospek masyarakat internasional mengambil langkah pertama, menuju pelonggaran sanksi yang berlaku terhadap Suriah. Menurutnya, setidaknya harus ada gerakan pertama yang menunjukkan solidaritas dengan rakyat Suriah, hingga persyaratan agar sanksi dicabut dapat terpenuhi. (AFP)