VOinews.id, Jakarta:Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, kembali erupsi, Selasa (7/1/2025) pukul 11.12 WIT. Menurut Ketua Tim Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ibu, Novianti Indrastuti tinggi kolom abu mencapai 600-3.000 meter. Novi menjelaskan tingginya kolom abu menyebabkan letusan abu sesuai dengan arah angin. Namun demikian, letusan tersebut mengarah ke arah timur laut. "Abunya sampai ke pemukiman warga, ke area Tolisaur dan Togerebatua.
Disana juga terdapat hujan abu," kata Novianti dalam wawancara bersama Pro 3 RRI, Rabu (8/1/2025). Gunung Ibu yang erupsi sejak Selasa, (7/1/2025) malam membuat warga masih berupaya untuk memantau ladang. Meskipun terdapat imbauan untuk menjauhi kawasan tersebut sampai radius 2 kilometer. Saat ini, Gunung Ibu berada pada status level III atau Siaga. Novianti mengingatkan masyarakat, pengunjung, atau wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 4 kilometer dari puncak kawah.
"Sementara itu, juga ada perluasan sektoral berjarak 5,5 kilometer dari arah bukaan siaga. Kami juga merekomendasikan para warga untuk menggunakan masker ketika berada di luar rumah," ucapnya. Novianti juga mengimbau agar masyarakat tetap waspada, terutama jika terjadi hujan abu. Ia menyarankan agar para warga untuk selalu mengikuti perkembangan dari Gunung Ibu.
RRI.co.id