Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengatakan pihaknya optimis dengan pencak silat sebagai cabang olahraga seni bela diri tradisional asal Indonesia. Kepada awak media di Wisma Kemenpora RI, Jakarta, Senin 3 Agustus 2018 Imam Nahrawi menjelaskan bahwa pencak silat akan kembali dipertandingkan di Asian Games 2022 yang digelar di Hangzhou, Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Selain itu pihaknya juga hingga saat ini masih melakukan komunikasi dengan Pemerintah Jepang melalui National Olympic Committee (NOC) agar pencak silat dapat dipertandingkan sebagai cabang olahraga eksibisi di Olimpiade musim panas di Tokyo tahun 2020 mendatang.
‘’Kami sangat optimis dengan pencapaian Asian Games ini, pencak silat akan dipertandingkan lagi di Asian Games 2022. Dan nanti akan kita dahului di eksibisi di Olimpiade Tokyo 2020. Kami sudah melakukan korespondensi dan usulan resmi pada Pemerintah Jepang, NOC-nya, kaya INASGOCnya gitu apa namanya, panitia Olimpiadenya. Kami sudah mengusulkan resmi agar pencak silat di pertandingkan atau dieksibisi di Olimpiade 2020.
Secara terpisah, Sekretaris Menpora Gatot S Dewa Broto mengatakan terdapat beberapa persyaratan agar pencak silat bisa dipertandingkan di ajang bergengsi Olimpiade. Selain harus melalui tahap pertandingan eksibisi, pencak silat juga harus mendapat pengakuan resmi dari 80 negara anggota NOC. Kemudian dari pengakuan 80 negara anggota NOC itu diteruskan untuk diusulkan kepada Kongres International Olympic Committee (IOC). Pencak silat sendiri untuk pertama kalinya dipertandingkan di Asian Games pada Asian Games 2018 yang digelar di Jakarta dan Palembang, Sumatera Selatan. Cabang olahraga ini jadi tambang medali bagi kontingen Indonesia. Para pesilat Indonesia merebut 14 medali emas dan satu perunggu di Asian Games 2018. Hasil ini membuat Indonesia total meraih 31 emas dan menempati posisi keempat pada klasemen perolehan medali di Asian Games 2018. VOI/Rezha